Kamis, 16 November 2017

Manfaat dari Pembelajaran E-learning (indonesianyouth.org)

*Artikel ini diolah dari artikel dengan link di bawah:
https://indonesianyouth.org/nanda-lorenza/4-manfaat-yang-didapatkan-dari-pembelajaran-e-learning/

   E-learning dapat didefiniskan sebagai sebuah teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses di mana saja. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, juga menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik)

Manfaat E-learning
1. E-learning dapat mengakomodasi kebutuhan belajar si pemelajar

Kebanyakan orang yang memilih untuk kuliah online adalah orang-orang yang sudah bekerja, namun mempunyai semangat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Orang-orang tersebut tidak memiliki waktu untuk kuliah, karena kesibukan utamanya adalah bekerja. Oleh karena itu, e-learning menjadi sebuah solusi yang tepat bagi orang-orang yang ingin kuliah tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka. Dengan demikian, tantangan yang harus dihadapi oleh orang-orang tersebut adalah, mereka harus membagi waktu dan menyeimbangkan fokus antara pekerjaan dan pendidikan.

2. Efisiensi waktu dan biaya

Kenapa e-learning mempunyai manfaat dalam efisiensi waktu dan biaya? Jawabannya sederhana, pembelajaran online atau e-learning dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Kamu tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar di kelas. Selain itu, kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk pergi ke tempat dimana kamu akan melakukan kegiatan belajar. Dalam e-learning, modal yang harus kamu miliki adalah smartphone/laptop dan biaya kuota internet.

3. Bahan belajar dapat diakses kapan saja

Salah satu kunci utama dalam e-learning adalah bahan belajar yang kamu dapatkan. Sama halnya dengan pembelajaran konvensional, pembelajaran online atau e-learning juga memiliki kurikulum. Isi kurikulum tersebut berisi sejumlah materi-materi pelajaran yang harus kamu pahami dan kuasai dengan baik tanpa adanya bantuan dari seorang guru. Dengan kecanggihan teknologi, materi-materi pelajaran tersebut dapat kamu unduh kapan saja tanpa dibatasi oleh waktu.

4. Dapat menjangkau pemelajar dengan cakupan yang lebih luas

Manfaat e-learning yang terakhir adalah dapat menjangkau pemelajar dengan cakupan yang luas. Berbeda halnya dengan pembelajaran konvensional yang dibatasi oleh ruang dan jumlah murid, pembelajaran online dapat menampung jumlah murid, tanpa mengkhawatirkan keterbatasan ruang dan jumlah tempat duduk di kelas.

Senin, 07 November 2016

Pengaruh Teknologi Digital di Dunia Pendidikan

   Teknologi selalu berkembang sesuai dengan zamannya . Dulu kita memanfaatkan pertanian demi menjaga kelangsungan hidup . Loncat ke abad 18 , Inggris merubah teknologi kita dengan melakukan revolusi . Mesin uap diciptakan dan mulailah zaman yang dikenal dengan zaman industri . Di tahun 1969 internet pertama muncul yang digunakan sebagai teknologi pertahanan oleh Amerika Serikat . Dan pada 1980an komputer sudah menjadi alat yang umum dijumpai di rumah-rumah .
   Dan sekarang , kita sudah berada di zaman digital . Perusahaan digital memenuhi Forbe's List . Smartphone yang selalu berganti setiap tahun . Aplikasi baru yang selalu bermunculan . Dan kita yang selalu bergantung pada smartphone dan devices lainnya . Jika kita membuka mata , hampir semua yang bisa dilihat sudah terdigitalisasi . Beli tiket secara online sudah bukan hal yang asing . Daftar bpjs online ? Bisa . Ingin membuat pembukuan pada ukm anda ? Tinggal di-excel-kan saja .
   
   Beralih ke dunia pendidikan , di tempat saya menuntut ilmu , kami mempelajari manajemen secara umum ditambah pengenalan terhadap teknologi digital yang dapat membantu kegiatan manajerial . Kami mempelajari coding , analisis data , dan pengembangan software secara umum . Sangat banyak informasi yang dapat diambil pada tempat ini .
   Tetapi ada satu pertanyaan yang selalu mengganjal di benak saya . Kenapa kami selalu dipaksa menggunakan cara manual ? Seperti contoh pada pelajaran metode kuantitatif , kami diberi beberapa jalur distribusi produk dan secara manual kami disuruh mencari mana yang merupakan jalur tersingkat . Masih di metode kuantitatif , ada soal tentang iterasi , saking membingungkannya saya tidak sanggup untuk sekedar menjelaskan kepada anda .
   Pada statistik bisnis , saya menganggap pelajaran statistik adalah matematika yang dicampur dengan huruf . Matematika yang hanya menggunakan angka saja sudah kesusahaan apalagi yang dicampur dengan huruf . Dan tetap , kami disuruh menggunakan cara manual . Ketika ditanya , kenapa tidak menggunakan komputer ? Jawaban dosen yang bersangkutan selalu sama . "Supaya kalian mengerti cara manualnya"
   
   Jujur saya tidak puas dengan jawaban tersebut . Iya , tahu cara manualnya memang bagus , apabila kalian pintar . Bagi yang kemampuan numeriknya tidak terlalu bagus , cara manual seakan sia-sia . Tidak semua orang pintar secara akademik , pahami itu . Tapi semua orang cerdas secara alami . Kita semua bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara yang kita inginkan . 
   Dan menurut saya , teknologi digital tidak akan punah untuk 10 tahun ke depan . Bahkan pada saat ini teknologi digital mengalami pertumbuhan yang sangat pesat , berada di masa jayanya . Semakin banyak perusahaan teknologi bermunculan di Indonesia . Siapa yang tak kenal Traveloka dan Gojek . Pada masa awalnya mereka ditentang karena merubah cara manual yang telah ada sejak puluhan tahun . Kini mereka yang menjadi contoh para kompetitor .

Apa jadinya  jika kita dipaksa menggunakan cara manual ? 
1. Rugi Waktu
    Sudah bukan rahasia menggunakan cara manual memerlukan banyak langkah . Langkah pertama kita mengambil keterangan yang diketahui dari soal tersebut . Langkah kedua kita melupakan rumus yang telah dihafal semalaman . Langkah ketiga kita menggunakan rumus buatan sendiri yang masih dipertanyakan kebenarannya .
2. Rugi Uang
    Ya , waktu adalah uang . Kita telah menghabiskan waktu untuk jawaban yang tidak pasti . 
3. Rugi Potensi Pendapatan
    Dalam dunia kerja , kita harus melakukan sesuatu dengan cepat dan tepat supaya bisa produktif . Pada masa perkuliahan , sama saja . Saya berpotensi mendapat nilai bagus kalau diizinkan memakai komputer pada ujian .
    
   Bukankah pengertian dari manajemen adalah seni untuk menyelesaikan suatu pekerjaan . Kenapa kemampuan memecahkan masalah kami harus dibatasi ? Apakah cara yang berbelit-belit lebih bermanfaat dibanding cara yang simple ? Semakin saya memikirkannya , semakin banyak pertanyaan baru yang muncul .
   Kesimpulan saya , teknologi digital adalah masa kini dan masa depan . Sudah sangat banyak penggunaan teknologi digital di kehidupan sehari-hari , dari yang bermanfaat hingga tidak sama sekali . Bisnis model , teknik marketing , keunganan , dan aspek lain telah beralih ke digital . Dunia pendidikan kita sudah memanfaatkan teknologi digital dengan memberi kita pelajaran baru yang bermanfaat ,  tapi tetap mereka belum mau move on dari cara manual . Yang dirugikan adalah generasi muda , kami punya banyak potensi , jangan batasi kemampuan kami . 
Terimakasih dan sekian .



https://www.akuntansionline.id/tinggalkan-cara-manual-mengelola-keuangan-ini-alasannya/

Senin, 31 Oktober 2016

Sial di Pagi Hari

   Pernahkah anda , ketika mendengar alarm pagi  anda berpura-pura untuk tidak mendengarnya ? Dengan pikiran yang dikaruniai oleh Allah , dengan munafiknya anda berasumsi "Ah , saya masih belum yakin bunyi alarm ini adalah bagian dari dunia fantasi saya atau sudah menjadi realita pertama saya hari ini" . Pernahkah anda ? Kalau saya pernah .
   Tadi , ketika fajar akan keluar dari persembunyiannya saya mendengar bunyi gaduh seperti "tit tut tit tut..." . Berkesinambungan , bunyi tersebut tanpa henti mengusik alam mimpi yang tak berbatas . Ketika itu saya akan diangkat menjadi pejabat tinggi di suatu daerah yang kaya akan hasil tambang . Mendapat tunjangan yang tak masuk akal dibandingkan dengan gaji pokok . Dan mendapat hak untuk berbuat sesuka hati . Grazie mille alarm pagi , sekali lagi saya menjadi bukan siapa-siapa karena anda .
   Dengan fakta yang menyakitkan saya pun memutuskan untuk bangun . Teringat akan kuliah pertama saya pada pukul 6.30 , jatah absen yang telah terhabiskan , dan tanggung jawab terhadap profesionalitas diri yang mulai muncul . Saya lepaskan selimut yang membelunggu . Tak lupa saya mengucek bola mata hitam ini . Lalu dengan gagah saya berkata (maaf) "jancuk" . Jam di telepon genggam menunjukan pukul 6.15 . Dengan kondisi bangun tidur saya yang tak seindah selebgram , mustahil bagi saya untuk keluar dari kandang 4x3 ini tanpa mandi dan berbenah . Belum lagi jarak tempuh dari kost saya menuju kampus sekitar 15 menit . Sudah pasti saya akan terlambat . Saya hanya berharap ini akan menjadi terlambat yang dapat ditolereransi .
   Pasti anda mengira pada saat itu saya akan segera mandi bukan ? Anda hampir tepat . Saya akan segera mandi dan berangkat . Tapi sebelumnya , ngopi . Cuma kopi dan harus kopi  sebagai benda asing pertama yang masuk ke mulut saya . Bahkan sikat gigi tidak mampu masuk sebelum mulut saya disinggahi kopi .
   Akhirnya , setelah melewati serangkaian aktifitas yang saya jabarkan di atas , pukul 7.15 tepat saya tiba dikampus . Dengan semangat anak-anak tangga saya lewati , ada satu anak tangga yang nakal , dia membuat saya terjatuh . Beruntung saat itu kampus belum ramai sehingga saya terbebas dari perasaan malu . Dan saya pun tiba di depan anak tangga terakhir . Ini adalah momen dimana saya akan memasuki kelas . Ini adalah saat dimana saya diizinkan mengikuti perkuliahan atau malah diusir dengan jari telunjuk .
   Apakah yang akan terjadi ketika saya memasuki kelas ? A) Saya diizinkan masuk . B) Kelas menjadi hening tanpa sebab yang jelas . C) Saya diusir dengan jari telunjuk . D) Saya bukan siapa-siapa , tidak ada yang sadar kalau saya hadir/tidak .






Bukan jawaban di atas . Ketika saya memasuki kelas saya disambut oleh papan tulis
"DOSEN TIDAK HADIR . KELAS PENGGANTI DIUMUMKAN KEMUDIAN ."
Sayapun dengan spontan berkata (maaf sekali lagi) "jancuk"

Selasa, 25 Oktober 2016

Yup , Dia Kepepet

   Apa lagi alasannya , untuk seorang calon sarjana , yang seharusnya saat ini sudah menjadi sarjana , untuk membuat blog ? Atas dasar apa mahasiswa manajemen yang berkutat pada subjek it , politik , bisnis , dan media masa untuk turut aktif di dunia per-blogger-an ? Mungkin sebagian bertanya , kenapa manusia dengan tingkat kemampuan rata-rata punya harapan untuk meraup keuntungan dari industri kreatif ?
   Mungkin , jawabannya adalah . Dia kehabisan waktu untuk bermalas-malasan . Bisa jadi kuota "nanti saja"-nya untuk menjawab masa depan semakin menipis . Lantas bagaimana dengan duit bulanannya ? Hmm menarik . Sudah rahasia umum bahwa "mahasiswa" adalah pekerjaan yang dijamin oleh pemerintah . Sehingga dia seakan terbuai oleh gaji butanya .
   Jadi , dengan waktu yang semakin menipis , keuangan yang sering meringis , dan tingkat intelegensi yang bisa diasumsikan sedikit di atas minimalis . Bisa kita simpulkan kenapa manusia pemalas seperti itu mulai berusaha untuk menata hidupnya . "Yup , dia kepepet"
   
   Harapan penulis , The Power of Kepepet bukan hanya menjadi pribahasa atau kumpulan kata yang berirama indah . Setidaknya kita bisa mengambil makna darinya . Seperti yang kita tahu , "dia" yang penulis bicarakan di tulisan tersebut adalah (dalam pengalaman penulis) merupakan gambaran umum generasi muda sekarang . Bermalas-malasan hingga melakukan sesuatu yang kontra produktif . Di hari tuanya dia akhirnya sadar . Beruntung dia mau mulai berusaha untuk menata hidupnya . Semoga dia tidak menyerah dan kembali kepada kehidupan lamanya .
 

vm
bandung , 26 okt

*postscript
Tulisan di atas bukan merupakan pengalaman pribadi penulis .